Dalam
satu semester ini saya telah mempelajari mata kuliah PPMDI yang diampu oleh Dr.
H. Abdul Basit, M. Ag,. Sebelumnya saya belum ada gambaran mengenai mata kuliah
PPMDI ini. Menurut saya mata kuliah ini
membahas lebih rinci tentang perkembangan tentang pemikiran islam pada era modern
sesuai dengan nama mata kuliah ini.
Dalam
perkuliahan PPMDI ini saya memperoleh pengetahuan baru dari latar belakang
munculnya pembaharuan pemikiran modern dalam islam, mengetahui para tokoh
pembaharuan islam dan dapat membandingkan tipologi pemikiran para tokoh-tokoh
tersebut, kemudian juga dapat menganalisis gagasan-gagasan dari para pemikir
modern dan mengembangkan pemikiran-pemikiran modern dalam memahami ajaran
islam.
Pada
pertemuan awal kuliah dosen melakukan kontrak belajar untuk menyepakati
rambu-rambu yang harus disepakati selama perkuliahan, kemudian dipertemuan berikutnya
dosen membentuk beberapa kelompok presentasi. Setiap kelompok mempresentasikan
hasil kelompoknya dengan tema yang berbeda satu sama lain, sesuai dengan tema
yang di tentukan oleh dosen. Mahasiswa benar-benar diajak untuk bersama-sama
menyikapi berbagai perkembangan pemikiran modern dalam islam. Dan di akhir
presentasi, selalu diadakan sesi pertanyaan yang dapat memberikan ruang dan
kesempatan kepada mahasiswa lain untuk menanyakan bagian yang belum di pahami.
Tidak lupa dosen memberikan penjelasan yang mungkin belum sempat disampaikan
oleh kelompok yang bersangkutan dan meluruskan berbagai pendapat yang kiranya
melenceng dari tema presentasi. Hal ini merupakan salah satu langkah positif
dalam kegiatan perkuliahan karena menuntut mahasiswa untuk berpikir kritis dan
merupakan cara yang efektif untuk menghidupkan suasana. Hal ini juga dapat
memberikan hasil positif bagi mahasiswa sendiri untuk membangun rasa percaya
diri dan juga keberanian untuk mengutarakan pendapat.
Dalam
mata kuliah ini banyak membahas tentang tokoh-tokoh pembaharuan di mesir,
pembaharuan di turki, pembaharuan di india Pakistan, sampai pada pembaharuan di
Indonesia, dan juga membahas pemikiran islam kontemporer.
Dalam
pembaharuan di mesir, ada beberapa tokoh yang yang sangat berperan dalam
pembaharuan islam, antara lain Jamaludin Al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Rasyid
Ridha. Latar belakang kehidupan dan pengalaman seorang tokoh-tokoh pembaharu
akan mewarnai gerakan pembaharuan yang dilakukannya di mesir. Pembaharuan
Jamaludin Al-Afghani menganggap musuh umat islam adalah penjajah, maka dari itu
umat islam harus bersatu dalam menentang penjajah. Untuk pembaharuan yang
dilakukan oleh Muhammad Abduh bersumber pada aspek kebebasan, kemasyarakatan,
keagamaan, dan pendidikan. Untuk Rasyid Ridha beranggapan bahwa paham
nasionalisme harus dihapus dan disingkirkan karena bertentangan dengan paham
persauan umat islam.
Dalam
pembaharuan di Turki membahas mengenai dua tokoh yaitu Sultan Mahmud II dan
Mustafa Kemal At-tatturk. Untuk pembaharuan di turki ini lebih terfokus pada
tokoh kepemimpinan atau kelompok yang menyokong kekuasaan pada saat itu dengan
melihat bangsa Barat sebagai acuannya dan lebih banyak belajar kepada barat
dalam segala hal, karena melihat Barat sebagai negara yang telah mengalahkan
mereka di kancah perpolitikan. Sehingga segala sesuatu yang akan menghalangi
tujuan tersebut akan di lawan dengan cara revolusioner seperti yang dilakukan
Mustafa Kemal yang menghapuskan kekhilafan Turki Usmani menjadi Republik Turki
Kemudian
untuk pembaharuan di india-Pakistan membahas mengenai gerakan Mujahidin dan
sekolah Deoband, Sayyid A. Khan dan gerakan Aligarh, Muhammad Iqbal, dan Abu
A’la Maududi. Menurut pemikiran Sayyid A. Khan kemajuan ummat islam bukan cara
memusuhi Inggris dan bekerja sama dengan hindu, tetapi harus dekat dengan
orang-orang Ingris, karena kemajuan islam tidak terlepas dari penguasan ilmu
pengetahuan dan teknologi modern. Sedangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
modern banyak dihasilkan oelh orang-orang inggris. Untuk ide pembaharuan Muhammad Iqbal adalah membuka pintu Ijtihad
untuk menolak statemen bahwa islam adalah agama yang statis, tidak berkembang.
Beliau tidak menghendaki umat islam hanya berpangku tangan pada kesepakatan
para ulama-ulama terdahulu. Beliau menghendaki umat islam senantiasa beragama
sesuai perkembangan zaman, tanpa mengabaikan hal-hal syar’i yang sudah menjadi
landasan hukum syar’i. Kemudian untuk ide pembaharuan Abu A’la Maududi adalah
membuat satu perkumpulan yang disebut Al-Jamiat Islami, sebagai mediasi untuk
merekrut dan membuat satu negara yang bernuansa islam, beliau juga menolak
adanya westernisasi budaya yang masuk dan menyelimuti kehidupan dan kebudayaan
islam. Karena menurutnya hal itulah yang menyebabkan umat islam mulai
terminimalisir dari pemerintahan India saat itu.
Pembaharuan
di Indonesia sendiri antara lain dari kaum paderi, Al-Irsyad, Jami’atul Khair,
Muhammadiyah, Persatuan Islam (persis), NU, dan Masyumi. Para pembaharu di
Indonesia ini mengikuti jejak kaum pembaharu di Timur Tengah, terutama yang
berpusat di Mesir. Mereka berkenalan dengan gagasan tajdid, melalui gagasan
tajdid melalui bacaan dan pertemuan langsung dengan tokoh-tokohnya sewaktu
mereka menuntut ilmu di Timur Tengah. Terutama di Mekkah. Konsep pergerakan
Muhammadiyah dan Persis adalah mengembalikan umat islam kepada Al-Quran dan
Sunnah, karena berusaha melawan tekanan doktrin yang dapat mencampuri akidah
umat islam, selain itu juga sebagai bentuk rasa nasionalisme dengan reaksi
perlawanan terhadap colonial Belanda yang menguasai seluruh aspek masyarakat
dalam berbagai sendi kehidupan.
Di
mata kuliah ini juga membahas pemikiran islam yang kontemporer antara lain
tokoh yang dibahas yaitu Ismail Raji Al-Faruqi, Sayid Naquib Alatas, Fazlur
Rahman, Hassan Hanafi, Nurcholish Madjid, dan Abdurrahman Wahid.
Demikian
gambaran dari saya ketika mengikuti kuliah PPMDI bersama Pak Abdul Basit. Untuk
kegiatan perkuliahan yang menggunakan metode active learning ini sudah sangat bagus sekali karena membuat
mahasiswa lebih kritis, kreatif, dan inovatif dalam mengembangkan materi-materi
perkuliahan. Kemudian saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Abdul Basit yang
telah banyak memberikan pengetahuan kepada kami, yang sebelumnya kami belum tau
apa-apa, kini setidaknya kami mampu memahami perkembangan pemikiran modern
dalam islam.
Emperor Casino - Shootercasino
BalasHapusEmperor Casino is a Malta-based online casino that offers クイーンカジノ slots and casino games for a variety of gambling types. Play over 2000 slot bk8 machines, Rating: 4 · 7 votes 제왕카지노